“I’m having a blast among fellow Outdoor Educators in the SEA and beyond. Exciting conversations about the experiences, collaboration, and lots of new knowledge and perspective.”
Itulah sepenggal kesan dari Direktur Jelajah Outdoor saat menghadiri OFFSEAS – Outdoor Forum for South East Asian Schools yang berlangsung di Bangkok pada April lalu. Konferensi ini bukan sekadar pertemuan biasa — namun menjadi ruang yang penuh energi, harapan, dan pembelajaran mendalam bagi masa depan Outdoor Education di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.
Membangun Ekosistem Outdoor Education yang Lebih Kuat: Pentingnya Ekosistem Industri yang Positif
Satu hal yang paling membekas dari forum ini adalah pentingnya membangun ekosistem industri yang sehat dan saling mendukung.
Di Bangkok, saya menyaksikan secara langsung bagaimana para stakeholder — mulai dari school representatives, program providers, destination managers, activity operators, hingga safety consultants — berkumpul bukan untuk bersaing, tapi untuk berbagi praktik terbaik, kebijakan, standar, dan pemikiran terkini. Semua itu dilakukan dengan satu komitmen yang sama:
“To deliver outdoor experiences that are physically and mentally safe, enhance learning outcomes, and promote sustainability.”
Semangat kolaboratif seperti ini adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan di Indonesia, agar pertumbuhan sektor Outdoor Education dapat terjadi secara berkelanjutan dan bermakna.
Indonesia dan Tantangan di Lapangan
Pandemi telah memaksa banyak pelaku Outdoor Education dan Experiential Learning di Indonesia untuk mengkaji ulang langkah mereka. Pasar yang tidak stabil, minimnya regulasi, dan ketiadaan standar menjadikan industri ini terlihat rapuh.
“Lingkungan industri terasa sangat fragile,” kata Direktur kami. “Kami beberapa kali mempertanyakan: apakah tetap menekuni bidang ini dapat dilakukan secara berkelanjutan?”
Saat tidak menemukan referensi atau sistem yang kuat di dalam negeri, Jelajah Outdoor mulai membuka diri terhadap pembelajaran dari luar. Dengan niat yang tulus dan tekad untuk berkembang, kami percaya bahwa pintu akan terbuka ketika kita terus berusaha.
Koneksi Global dan Pentingnya Mentorship
Salah satu tonggak penting dalam perjalanan ini adalah dipertemukan dengan Jeff Baierlein, seorang expert dalam Safety and Risk Management untuk program outdoor. Ia kini menjadi mentor yang membantu kami menyusun fondasi Safety and Risk Management di Jelajah Outdoor.
“Investasi kami bukan dalam bentuk aset fisik,” ujar Direktur kami. “Tapi dalam membangun tim dan organisasi yang memiliki kompetensi yang bisa divalidasi dan dipercaya.”
Dukungan Jeff bukan hanya meningkatkan sistem kami, tetapi juga memberi kepercayaan diri — bahwa perjuangan kami didukung oleh komunitas global yang peduli pada integritas dan keselamatan dalam pembelajaran luar ruang.
Jalan Masih Panjang, Tapi Harapan Nyata
Perjalanan kami masih jauh. Tapi setiap langkah kecil — mulai dari mengikuti konferensi, memperkuat sistem internal, hingga melatih tim — adalah bagian penting dalam membangun industri yang lebih kuat.
Kami percaya bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, beragam aktivitas outdoor, dan SDM yang berpotensi tinggi. Tapi semua itu perlu ditopang oleh ekosistem yang positif, transparan, dan konstruktif.
Perubahan mindset kearah Kolaborasi, Bukan Kompetisi
Kepada para pelaku Outdoor Education di Indonesia — fasilitator, operator, sekolah, organisasi, dan mitra lainnya:
Pilihannya sederhana: evolve or be left behind.
Saatnya meninggalkan ego sektoral, menghindari kompetisi tidak sehat, dan berhenti mencari siapa yang paling benar. Saatnya bertanya: bagaimana kita bisa tumbuh bersama? Apa yang bisa kita pelajari dari satu sama lain?
Karena pada akhirnya, dunia luar ruang bukan hanya tempat eksistensi diri — tapi tempat untuk tumbuh, belajar, dan memimpin dengan tujuan yang lebih besar.
