Skip to content

Pelatihan Wilderness First Aid Batch 2

Wilderness First Aid Jelajah Outdoor di Bogor tahun 2025
Jelajah Outdoor dengan bangga mempersembahkan kembali Wilderness First Aid (WFA) Batch #2, sebuah pelatihan keselamatan standar internasional yang akan diselenggarakan pada 21–23 November 2025 di Bogor, Indonesia. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan pertolongan pertama dalam kegiatan petualangan yang aman, serta menjawab kebutuhan akan tenaga profesional di bidang kegiatan outdoor.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, hubungi kami melalui whatsapp: 0858 8210 7460
Selama tiga hari pelatihan, para peserta menerima materi lengkap yang mencakup penilaian pasien, penanganan cedera, CPR, teknik evakuasi, serta kasus khusus terkait kegiatan alam bebas dengan metode kelas dan simulasi yang interaktif dan dinamis. Pelatihan ini dipimpin oleh instruktur berlisensi dari Wilderness Medical Associates International (WMAI). Dengan pendekatan berbasis standar internasional, para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang memungkinkan mereka merespons keadaan darurat dengan cepat dan tepat.

Peningkatan Wisatawan Mancanegara & Risiko Petualangan

Lonjakan Wisman di Indonesia

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, pada Juli 2024 tercatat 1,31 juta wisatawan mancanegara, naik 16,9 % YoY. Di Agustus 2024, angkanya mencapai 1,34 juta, naik 18,3 % YoY. Pada Oktober 2024, jumlah pengunjung mencapai 1,19 juta, naik 22 % YoY .

Secara keseluruhan, jumlah wisatawan asing terus meningkat:

  • 1,1 juta lebih tiap bulan sepanjang pertengahan 2024,
  • Total 11,68 juta kunjungan di 2023, naik hampir 2x dibanding 2022, dan terus tumbuh ke angka 17 juta pada 2024 .

 

Hubungan antara Wisatawan & Petualangan

Seiring meningkatnya jumlah pengunjung, permintaan terhadap outdoor adventure seperti trekking, camping, dan ekspedisi di alam liar pun melonjak — terutama dari segmen wisatawan mancanegara yang ingin pengalaman unik dan off-the-beaten-path. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko:

  • Minimnya pengetahuan pertolongan pertama di alam liar
  • Standar keselamatan lokal yang bervariasi
  • Kurangnya kesiapan fasilitator dalam menghadapi keadaan darurat medis di wilayah terpencil

 

Dengan demikian, keberadaan pelatihan WFA berstandar internasional menjadi sangat krusial dalam mendukung outdoors safety dan memastikan kegiatan petualangan yang aman.

Lonjakan Kecelakaan di Alam Liar

Indonesia, dengan kekayaan alamnya, juga menyimpan risiko tinggi. Dalam kurun Januari 2013–Mei 2024, tercatat 155 pendaki meninggal saat ekspedisi gunung di Tanah Air kompas.com+3goodstats.id+3mounture.com+3. Titik-titik rawan adalah Gunung Marapi (25 kasus), Lawu (18), Rinjani (11), Semeru (10), dan Bawakaraeng (7) reddit.com+2goodstats.id+2travel.kompas.com+2.

Di Gunung Rinjani sendiri, dalam 5 tahun terakhir, ada 6 kematian akibat jatuh dari tebing, termasuk insiden terbaru pendaki Brasil, Juliana Marins pada Juni 2025 en.wikipedia.org+2kompas.com+2news.com.au+2. Antusiasme berlebih—terutama para “pendaki dadakan” untuk konten media sosial atau FOMO—faktanya meningkat, sementara persiapan fisik dan teknis sering diabaikan reddit.com+13kompas.id+13goodstats.id+13.

Faktor Risiko Utama

 

Angka kematian di gunung terus meningkat, dengan 88 kematian direkam antara 2013–Agustus 2020 mounture.com. Terlebih lagi, dari Januari–Mei 2025 saja tercatat 16 kematian pendaki gunung di gunung-gunung seperti Dempo, Slamet, Agung, Papuan Carstensz, dan Pesagi portal.co.id+2merdeka.com+2goodstats.id+2.

Solusi melalui Wilderness First Aid dan Keselamatan di Alam

Dengan situasi yang semakin berbahaya tersebut, pelatihan wilderness first aid, atau pertolongan pertama di alam liar, menjadi sangat krusial. Berikut yang akan Anda dapatkan dalam wilderness first aid di Indonesia:

  • Pengakuan global: sertifikat WFA diakui secara internasional
  • Standar keselamatan yang diperkuat dalam kegiatan outdoor
  • Profesionalisme: menjawab kebutuhan industri adventure tourism
  • Citra positif bagi organisasi dan klien dalam hal keselamatan

Apa Itu WFA?

Wilderness First Aid (WFA) adalah pelatihan pertolongan pertama di alam yang difokuskan pada penanganan darurat medis di lokasi terpencil, jauh dari fasilitas kesehatan. Dalam konteks keselamatan di alam, pelatihan ini sangat penting bagi:

  • Fasilitator dan instruktur outdoor education
  • Pemandu ekspedisi, pendaki gunung, dan relawan evakuasi
  • Guru, pelajar, tim logistik kegiatan luar ruang
  • Siapa pun yang terlibat dalam outdoor adventure atau bekerja di lingkungan tanpa akses medis cepat

 

Diselenggarakan bekerjasama dengan Mitra Global

Pelatihan WFA di Bogor ini diadakan oleh Jelajah Outdoor bekerja sama dengan dua institusi global terpercaya:

  • Wilderness Medical Associates International (WMAI) – lembaga pelatihan medis darurat terkemuka di lingkungan terbatas.
  • Viristar Global Consulting – konsultan keselamatan kegiatan outdoor berskala internasional.

Kolaborasi ini memastikan bahwa pelatihan wilderness first aid di Indonesia berjalan sesuai standar keselamatan internasional, baik dari sisi kurikulum, instruktur, maupun sertifikasi.

Apa yang Akan Didapatkan Peserta?

Selama 3 hari 2 malam pelatihan, peserta akan mendapatkan:

  • 2 hari pelatihan intensif dengan instruktur bersertifikasi internasional
  • 1 hari persiapan lokal bersama tim fasilitator Jelajah Outdoor
  • Materi pelatihan berbasis experiential dan simulasi kasus nyata
  • Buku panduan WFA, SOAP notebook, serta perlengkapan belajar
  • Akomodas, konsumsi, dan kaos resmi pelatihan

Semua ini dirancang agar peserta tidak hanya memahami teori, tapi juga mampu merespon situasi darurat secara efektif di lapangan.

Kenapa Perlu Ikut Pelatihan WFA?

Bagi Anda yang berkegiatan di luar ruang, mengikuti pelatihan wilderness first aid di Bogor ini bukan hanya soal pengetahuan — tapi tentang keselamatan dan tanggung jawab. Berikut alasan kenapa program ini penting:

  • Meningkatkan keselamatan kegiatan di alam secara signifikan
  • Sertifikat WFA diakui secara global, menambah nilai profesional
  • Meningkatkan kepercayaan peserta, klien, dan mitra organisasi
  • Menjadi modal penting dalam karier outdoor education dan guiding
  • Menjawab kebutuhan industri terhadap fasilitator bersertifikasi dan kompeten

Dengan semakin meningkatnya minat terhadap outdoor activities dan adventure tourism, kebutuhan akan kegiatan petualangan yang aman menjadi krusial. Oleh karena itu, wilderness first aid di Indonesia harus menjadi standar dalam setiap kegiatan luar ruang.

Kontak kami untuk informasi dan pendaftaran

share this post:

Facebook
LinkedIn
Twitter
Pinterest

More Inspiration

Artikel Team Development
Sandi Taruni

Tahapan Program Sustainable Team Building

1. Pre-Engagement & Needs Assessment Langkah awal outdoor team development dalam Sustainable Team Building adalah memahami kebutuhan organisasi dan dinamika unik setiap tim. Tahap Pre-Engagement & Needs Assessment menjadi fondasi

Read More »